Sabtu, 05 Februari 2011

Mengatasi dan Menangani Efek Samping Kanker

Kanker

Kanker adalah penyakit dimana kondisi selsel abnormal tumbuh membelah tak terkontrol dan dapat menyerang jaringan lain pada tubuh. Selsel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah dan sistem kelenjar getah bening. Penyebaran ini disebut dengan ‘metastasis’ atau ‘ metastic disease’.

Kanker bukan hanya satu jenis penyakit. Terdapat lebih dari 100 jenis kanker yang berbeda. Kategori pokok kanker antara lain:

* Carcinoma – kanker berawal dari kulit atau jaringan yang menyelubungi organ dalam.
* Sarcoma – Sarcoma
* Leukemia – kanker yang berawal pada darah – membentuk jaringan seperti tulang sumsum dan menyebabkan sejumlah besar produksi selsel darah abnormal yang masuk ke dalam darah.
* Limfoma dan myeloma – kanker yang berawal pada selsel pada sistim kekebalan.
* Central nervous system cancers – kanker yang berawal pada jaringan otak dan sumsum tulang belakang.

Kelelahan

Kelelahan dapat menjadi masalah yang sangat penting dalam hidup seseorang yang mengidap kanker. Hal ini dapat mempengaruhi perasaan seseorang tentang dirinya sendiri sehari-harinya dan hubungannya dengan orang lain, dan bagaimana dia melanjutkan pengobatan kanker. Kelelahan ini terjadi pada 14% sampai 96% pasienpasien kanker, terutama mereka yang sedang menjalankan pengobatan kanker. Gejala-gejala khususnya terlihat secara fisik, psikologis dan emosional. Untuk mendapatkan pengobatan yang efektif, kelelahan yang berhubungan dengan kanker dan pengobatannya harus dibedakan dengan kelelahan karena hal lain.
Perawatan untuk mengatasi Kelelahan

Kebanyakan pengobatan untuk kelelahan pada pasien kanker adalah dengan mengendalikan gejalanya dan dengan memberikan dukungan emosional karena penyebab kelelahan yang berhubungan dengan kanker belum diketahui dengan pasti. Beberapa pengobatan dari gejala yang berhubungan dengan kelahan termasuk mengatur dosis pengobatan rasa sakit, melakukan transfusi sel darah merah atau faktor pemicu tumbuhnya sel darah merah, makan makanan suplemen yang mengandung zat besi dan vitamin-vitamin serta anti depresi dan psycostimulan.
Rasa Sakit

Rasa sakit karena kanker dapat diatasi secara efektif pada kebanyakan pasien dengan kanker maupun mereka yang mempunyai riwayat kanker dalam keluarga. Meskipun rasa sakit akibat kanker tidak dapat selalu dihilangkan sepenuhnya,namun terapi dapat mengurangi rasa sakit pada sebagian besar pasien. Karena setiap pasien mempunyai diagnosa, stadium penyakit dan respon yang berbeda terhadap rasa sakit dan pengobatannya serta kesukaan dan ketidak sukaan yang berbeda, cara mengatasi rasa sakit yang diakibatkan oleh kanker harus ditangani secara individual. Pasien, keluarga pasien dan perawat harus bekerja sama dengan baik untuk mengatasi rasa sakit si pasien secara efektif.
Mengatasi Rasa Sakit

Mengatasi rasa sakit dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dalam menjalani tahapan-tahapan penyakit yang dideritanya. Badan Kesehatan Dunia telah mengembangkan 3 Langkah pendekatan untuk mengatasi rasa sakit berdasarkan pada tingkat keparahan rasa sakitnya:

* Untuk sakit yang ringan hingga sedang, dokter dapat menggunakan Langkah 1, yakni mengobati rasa sakit dengan memberikan aspirin, acetaminophen, atau nonsteroidal antiinflammatory drug (NSAID). Efek samping terhadap obatobat tersebut harus di monitor, terutama yang disebabkan oleh obatobatan NSAIDs, seperti pada ginjal, liver dan pembuluh darah, atau masalah-masalah yang timbul pada perut dan usus.
* Bila rasa sakit tetap tidak berkurang atau malah bertambah, dokter dapat mengubah cara pengobatan ke Langkah 2 atau Langkah 3. Sebagian besar pasien dengan rasa sakit akibat kanker akan membutuhkan Langkah 2 atau Langkah 3. Dokter dapat langsung melewati pengobatan Langkah 1 apabila dari awal sudah diketahui bahwa rasa sakit yang dirasakan pasien merupakan tahapan sedang atau parah.

Komplikasi dan efek samping lain:

1. Gangguan kognitif dan Keresahan

Gangguan kognitif dan keresahan adalah kondisi dimana pasien mengalami kebimbangan mental dan perubahan perilaku. Orang dengan gangguan kesadaran atau keresahan dapat jatuh pingsan dan kemudian sadar kembali, dan mengalami masalah-masalah pada: perhatian, daya ingat, berpikir, mengontrol otot, respon, tidur dan bangun serta emosi.

Keresahan dapat terjadi kapan saja dan datang secara tiba-tiba. Gejala ini dapat datang dan pergi pada pasien kanker, terutama pasien kanker pada stadium lanjut.

Pengobatan Penyebab Keresahan (Delirium)

Pendekatan standar untuk mengatasi keresahan adalah dengan mengetahui dan mengobati penyebabnya. Gejala dapat diobati pada saat yang bersamaan.

Beberapa pengobatan termasuk dibawah ini:

* Berhenti atau mengurangi pengobatan yang dapat mengakibatkan keresahan.
* Memberikan cairan ke dalam aliran darah untuk mengurangi dehidrasi.
* Memberikan obat untuk mengurangi hypercalcemia (terlalu banyak Kalsium dalam darah).
* Memberikan antibiotik untuk infeksi.

2. Demam

Penyebab utama dari demam pada pasien kanker adalah

* Infeksi, penyebab umum yang dapat mengakibatkan demam pada pasien kanker dan dapat mengakibatkan kematian.
* Sel-sel tumor, yang dapat memproduksi berbagai zat yang dapat menyebabkan demam.
* Graft-versus-host-disease, terjadi ketika tulang sumsum yang telah ditransplantasikan atau sel-sel induk periferal menyerang jaringan pada pasien.
* Pengobatan seperti obat-obatan kemoterapi, biological response modifiers, dan antibiotik seperti vancomycin dan amphotericin.

Pengobatan Umum untuk Menghilangkan Demam

Sejalan dengan pengobatan untuk penyebab demam, memberikan rasa nyaman juga dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang timbul karena demam, menggigil dan berkeringat dingin. Selama masa demam berikan banyak-banyak cairan pada pasien, mengganti pakaian atau selimut yang berlebihan, mandikan atau basuh pasien dengan air hangat dapat melegakan pasien.

Selama pasien merasa kedinginan, ganti selimut yang basah dengan selimut yang hangat dan kering, serta jauhkan pasien dari udara luar dan atur suhu ruangan untuk meningkatkan kenyamanan pasien.

3. Komplikasi Saluran Pencernaan

Komplikasi saluran pencernaan seperti sembelit, sulit buang air, gangguan usus besar, diare, dan radiasi radang usus adalah merupakan masalah yang umum pada pasien kanker, yang disebabkan oleh kanker itu sendiri maupun pengobatan kanker.

a) Sembelit

Bagi pasien kanker, sembelit bisa merupakan gejala akibat kanker, dikarenakan oleh pertumbuhan tumor atau dari pengobatan kanker. Sembelit juga dapat terjadi sebagai efek samping dari pengobatan kanker atau rasa sakit karena kanker dan dapat juga menyebabkan perubahan-perubahan lain pada tubuh (gagal organ, kehilangan kemampuan untuk bergerak, dan depresi).

Pengobatan untuk Sembelit

Pencegahan adalah obat terbaik untuk sembelit dengan mengurangi factor yang mungkin menjadi penyebab dan membatasi penggunaan obat pencuci perut.

b) Impaction (sembelit yang berat)

Pasien dengan impaction dapat memiliki gejala yang sama dengan pasien sembelit, atau mereka dapat merasakan sakit punggung atau kesulitan buang air kecil. Gejala lain yang terjadi adalah perut yang membesar yang menyebabkan kesulitan bernafas, detak jantung yang cepat, pusing-pusing dan tekanan darah rendah.

Pengobatan Impaction

* Melembabkan dan lembutkan pembuangan dengan enema (memasukkan cairan ke dalam dubur)
* Secara manual memindahkan kotoran dari anus setelah lubang anus melunak
* Gunakan glycerin suppositories
* Memberikan enema dan pencuci perut (masukkan dengan berhati-hati agar menghindari kerusakan pada usus)

c) Gangguan Usus

Kanker yang paling umum mengakibatkan gangguan pada usus adalah kanker pada usus besar, perut dan indung telur. Gangguan usus dapat disebabkan oleh penyempitan usus akibat peradangan atau kerusakan pada perut, tumor, jaringan bekas luka, hernia, usus yang melintir, atau tekanan pada usus perut yang berasal dari luar area usus. Ini juga dapat terjadi karena faktor-faktor yang mengganggu fungsi otot, syaraf, dan aliran darah ke dalam usus.

d) Diare

Faktor-faktor utama penyebab diare antara lain

* Pengobatan kanker (seperti kemoterapi, terapi radiasi, transplantasi sumsum tulang belakang, atau pembedahan)
* Terapi antibiotik dapat menyebabkan peradangan pada bagian dalam usus
* Infeksi yang mungkin disebabkan oleh virus-virus, bakteri, jamur, dan mikroorganisme berbahaya lainnya
* Stres dan kegelisahan ketika terdiagnosa mengidap kanker dan saat menjalani pengobatan

Perawatan Diare

Diare dapat disembuhkan dengan mengidentifikasi dan mengobati penyebab terjadinya diare. Contohnya, diare bisa disebabkan oleh stool impaction (jenis konstipasi yang lebih berat) dan pengobatan untuk mencegah konstipasi/sembelit. Dokter mungkin akan mengganti pengobatan, asupan pola makan (seperti makan makanan porsi kecil dengan sering atau pantangan terhadap makanan tertentu) dan mengkonsumsi lebih banyak cairan.

3) Radiasi Radang Usus

Terapi radiasi (Radioterapi) dapat menghentikan pertumbuhan selsel yang membelah dengan cepat, seperti selsel kanker. Karena selsel normal yang terdapat pada lapisan usus besar juga membelah secara cepat, pengobatan dengan radiasi juga dapat menghentikan pertumbuhan sel-sel tersebut, yang dapat menghambat jaringan usus besar untuk memperbaiki sel-selnya. Selama sel-sel usus besar mati dan tidak tergantikan, maka akan terjadi masalah pada usus dan lambung.

Pengobatan untuk Radang Usus

Pengobatan radang usus termasuk mengobati diare, menggantikan cairan yang hilang, meningkatkan kemampuan penyerapan usus besar, meringankan rasa sakit pada perut atau pada dubur. Gejalagejala tersebut biasanya akan membaik setelah mendapatkan pengobatan, mengganti pola makan, dan istirahat yang cukup. Apabila gejala memburuk meskipun telah diobati, maka pengobatan kanker harus dihentikan, paling tidak untuk sementara waktu.

4. Hypercalcaemia

Terjadi pada 10-20% penderita kanker. Kanker yang diasosiasikan dengan Hypercalcaemia antara lain kanker payudara dan paru-paru, dan jenis-jenis kanker darah tertentu, terutama multiple myeloma Diagnosa dini dan perawatan tidak hanya akan menyelamatkan hidup dalam waktu singkat, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan pasien untuk menjalani seluruh terapi kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Mengatasi Hypercalcaemia

* Cairan diberikan untuk mengatasi dehidrasi.
* Pengobatan diberikan untuk menghentikan kerusakan pada tulang.

Tingkat keparahan Hypercalcaemia, akan mempengaruhi jumlah perawatan yang diperlukan. Hypercalcaemia yang berat tentunya memerlukan pengobatan segera secara agresif. Hypercalcaemia yang tidak parah harus dirawat sesuai dengan gejala yang timbul. Respon dari pengobatan yang akan terlihat dari hilangnya gejalagejala Hypercalcaemia dan menurunnya kadar kalsium dalam darah.

5. Mual dan Muntah-muntah

Mual adalah perasaan tidak menyenangkan yang terasa pada tenggorokan dan/atau di bagian perut yang dapat mengakibatkan muntah-muntah. Muntah-muntah adalah terbuangnya isi perut melalui mulut. Meskipun pengobatan telah dilakukan, mual dan muntah-muntah tetap merupakan efek samping yang dikhawatirkan dari terapi kanker.

Tindakan untuk mengantisipasi mual dan muntah-muntah

Pengobatan untuk mengatasi rasa mual dan muntah-muntah seringkali berhasil apabila gejala diketahui dan diberi pengobatan lebih awal. Meskipun obat anti mual tidak terlalu efektif, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mengurangi gejala:

* Panduan bergambar
* Hipnotis
* Relaksasi
* Teknik-teknik terhadap perubahan perilaku
* Melakukan selingan yang menyenangkan seperti dengan bermain video games

Perawatan untuk rasa mual akut yang datang kemudian

Mual akut dan terlambat serta muntah-muntah pada umumnya diobati dengan menggunakan obat anti mual. Beberapa obat hanya bertahan dalam tubuh untuk beberapa saat, dan perlu diberikan lebih sering; obat yang lain yang dapat bertahan lebih lama dalam tubuh diberikan lebih jarang. Kadar darah yang dalam pengobatan, harus selalu konstan untuk memastikan kefektifan pengendalian mual dan muntah-muntah.

Yang tersebut diatas merupakan efek-efek samping dan adalah bagian dari buku saku yang lebih lengkap. Untuk membaca lebih lanjut mengenai efek samping dan berbagai jenis pengobatan Anda dapat memperoleh buku mengenai ’Coping with Cancer and its Side Effects’ dari Parkway Cancer Centre.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 RIAN TASALIM PRANERS. All rights reserved.